Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumii (BPH Migas) Ibrahim Hasyim mengatakan, khusus untuk daerah terpencil atau daerah yang belum memiliki infrastruktur memadai, pembelian BBM subsidi dengan uang tunai masih diperbolehkan.
"Kalau untuk daerah terpencil atau daerah-daerah yang infrastrukturnya belum ada, seperti belum ada perbankan yang masuk tapi sudah ada SPBU, masih diperbolehkan membeli dengan uang tunai," kata Ibrahim ketika dihubungi, Rabu (25/9/2013).
Sistem ini menurut Ibrahim tidak akan langsung diberlakukan serentak di seluruh Indonesia, namun bertahap. "Sistem ini dilakukan bertahap, dimulai dari daerah yang secara infrastruktur sudah lengkap dulu dan sudah disosialisasikan dengan baik," ujarnya.
Daerah-daerah yang saat ini sudah dinilai siap untuk menerapkan pembelian BBM subsidi secara non tunai adalah, Bali, Batam, dan Jawa Barat.
"Bali, Batam, dan Jawa Barat termasuk DKI Jakarta itu infrastrukturnya mulai dari SPBU dan perbankan sudah siap. Daerah-daerah tersebut yang kemungkinan akan terapkan lebih dulu," ungkapnya.
Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo pernah mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengundang Wakil Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Jawa Barat, Bali, dan Banten.
"Kita koordinasikan kesiapan daerah-daerah ini untuk diterapkan pembelian BBM subsidi wajib menggunakan kartu atau non tunai," katanya.
(rrd/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!