Dampak Kemarau, Harga Sayur Mayur di Jakarta 'Meroket'

Jakarta - Dampak musim kemarau membuat sebagian harga sayuran mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Kenaikan harga sayur mayur rata-rata bisa mencapai 50-100%.

Misalnya Jeruk limau naik hampir 50%, padahal normal jeruk limau hanya Rp 12.000/kg namun kini harganya mencuat hingga Rp 18.000/kg. Kenaikan juga terjadi pada oyong, hari ini harga jual sayur oyong mencapai Rp 10.000/kg padahal normalnya Rp 7.000/Kg. Ketimun juga mengalami kenaikan, harga jual ketimun hari ini adalah Rp 6.000/kg padahal sebelumnya Rp 5.000/Kg.


"Kenaikan harga rata-rata sayuran itu sudah terjadi dalam dua minggu ini. Karena kekeringan juga faktornya," ungkap pedagang sayur di Pasar Bahari, Jakarta Utara Syarief saat ditemui detikFinance, Senin (23/9/2013).


Jenis sayuran lain yang mengalami kenaikan harga antaralain kentang, harga normal kentang di pasar tradisional biasanya Rp 6.000/kg, namun kini harganya melejit hingga Rp 12.000/kg. Buncis dan tomat juga mengalami kenaikan cukup tajam. Dari harga normal hanya Rp 5.000/kg saat ini menjadi Rp 10.000/kg.


Sedangkan untuk jenis sayuran lain seperti cabai rawit dan bawang merah harganya cenderung stabil. Berikut ini beberapa harga sayuran hari ini di Pasar Bahari:



  • Jeruk limau Rp 18.000/kg normalnya Rp 12.000/kg

  • Oyong Rp 10.000/kg normalnya Rp 3.000/kg

  • Ketimun Rp 6.000/kg normalnya Rp 5.000/kg

  • Cabai merah keriting Rp 25.000/kg normalnya Rp 15.000/kg

  • Cabai rawit tetap Rp 30.000/kg

  • Bawang merah tetap Rp 25.000/kg

  • Cabai hijau tetap Rp 20.000/kg

  • Bawang putih naik dari Rp 12.000/kg menjadi Rp 16.000/kg

  • Kol tetap Rp 5.000/kg

  • Kentang dari Rp 6.000/kg menjadi Rp 12.000/kg

  • Sawi tetap Rp 5.000/kg

  • Wortel tetap Rp 6.000/kg

  • Buncis naik dari Rp 5.000/kg menjadi Rp 10.000/kg

  • Tomat naik dari Rp 5.000/kg menjadi Rp 10.000/kg


(wij/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!