Kebijakan Moneter Diambil Demi Kepentingan Investor Semata, Kenapa?

Jakarta - Amerika Serikat (AS) akan mengurangi secara bertahap stimulus likuiditasnya. Hal ini akan berdampak pada keluarnya modal asing di negara-negara berkembang dan mengkhawatirkan Indonesia sendiri. Pasalnya, dana investor lah yang selama ini membiayai Indonesia.

Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Mirza Adityaswara, sekarang ini pemerintah mengambil keputusan mengetatkan kebijakan moneter seperti menaikkan suku bunga dan fasilitas pinjaman Bank Indonesia (BI).


"Kebijakan moneter itu diambil sebagai pesan. Dan pesan ini bisa sampai kepada para investor," ujar Mirza ketika ditemui di Gedung Paripurna DPR, Selasa (17/9/2013).


Dikatakan Mirza, mengapa kebijakan moneter tersebut diambil untuk kepentingan investor? Karena, menurutnya investorlah yang selama ini membiayai republik Indonesia.


"Mereka (investor) yang selama ini membiayai, kan mereka yang selama ini membiayai Republik ini sebenarnya," ucap Mirza.


Diungkapkan Mirza, mengapa investor-investor asing tersebut bisa membiayai Republik ini?


"Mereka kan yang membeli Surat Utang Negara (SUN), mereka membeli surat utang korporasi, ya mereka (investor) ingin melihat kita menyehatkan diri dan salah satunya cara menyehatkan diri ya kita harus mengurangi impor dan menekan impor," tandasnya.


(rrd/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!