Pertama di Dunia, Pertamina Berhasil Angkat 3 Anjungan Minyak Nyaris Tenggelam

Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Jawa (PHE ONWJ) berhasil mengangkat 3 anjungan minyak di lepas pantai Laut Jawa, tepatnya di LIMA Flowstation secara bersamaan. Keberhasilan ini merupakan pertama kali di dunia.

"Ini pertama kali di dunia, oleh Pertamina berhasil mengangkat 3 anjungan di laut lepas secara bersamaan dan setinggi 4 meter dari permukaan laut," ungkap Executive VP/General Manager PHE ONWJ Jonly Sinulingga saat ditemui di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (20/9/2013).


Pengangkatan 3 anjungan minyak ini, kata Jonly, harus dilakukan karena posisi ketiga anjungan tersebut sudah menyentuh permukaan laut. "Sehingga kalau ada ombak anjungan kemasukan air laut, tentu ini berbahaya dan berisiko bagi pekerja," ucapnya.


Diakui Jonly, teknologi pengangkatan anjungan ini sudah ada dan pernah dilakuan di beberapa negara.


"Tapi yang baru diangkat itu hanya 1 anjungan, nah mengapa proyek pengangkatan deck raising ini menjadi perhatian dunia, karena yang diangkat ada sebanyak 3 anjungan secara bersamaan dan setinggi 4 meter. Ini belum pernah terjadi di mana pun, dan Pertamina yang pertama kali melakukannya, apalagi berat untuk 1 anjungan mencapai 300 ton," jelas Jonly.


Dilaksanakannya proyek pengangkatan anjungan ini adalah dengan metode "Synchonized Hydraulic Jacking System", memaksa 5 anjungan minyak harus dimatikan dan mengakibatkan produksi minyak 5.000 barel per hari dan 20 juta kaki kubik feet per hari (mmscfd) berhenti.


"Dengan berhasilnya proyek ini diharapkan produksi akan normal kembali pada pertengahan Oktober 2013," katanya.


(rrd/dnl)