Kadin Minta Risma Genjot Pertumbuhan Investasi di Surabaya

Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Walikota Surabaya Tri Rismaharini menggenjot pertumbuhan investasi lebih tinggi lagi di kotanya. Meski kini sudah ada pertumbuhan, namun prosentasenya masih dinilai kecil untuk sebuah kota motropolitan sekelas Surabaya.

Ketua Kadin Surabaya Jamhadi menyambut baik bila walikota menyatakan tingkat investasi tubuh sejak tahun 2010. Sebelum tahun 2010 itu 5,11%, lalu tahun 2011 mencapai 7,35%. Sedangkan tahun 2012 kembali meningkat menjadi 7,64%.


Bagi Kadin kata Jamhadi, pertumbuhan investasi harusnya diukur dari realisasi di lapangan, bukan jumlah yang mendaftar.


"Tapi yang dicatat jangan yang sedang mendaftar, tapi realisasinya. Itu yang harus dicek," kata Jamhadi saat bincang-bincang dengan detikFinance, Jumat (20/9/2013).


Prosentase pertumbuhan investasi tersebut dirasa masih kurang greget. "2010-2012 tidak turun tapi stagnan, masih kisaran 2,5% naiknya," ujarnya.


Jamhadi menyatakan ada 3 faktor apabila pemerintah kota ingin menggenjot pertumbuhan investasinya. Yang pertama, Komunikasi harus dibuka antara dunia usaha dengan pemerintah kota.


"Supaya pengusaha bisa menyampaikan langsung, dan kota bisa mengomadasi dan action," katanyaNext


(roi/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!