Dikutip dari Reuters, Kamis (19/9/2013), nilai tukar rupiah pagi ini menguat terhadap dolar ke level terendahnya di Rp 10.770/US$ meskipun kembali sedikit melemah.
Dolar diperdagangkan saat ini di level Rp 11.200.
Hal ini dipengaruhi oleh The Fed yang tetap akan melanjutkan kebijakan stimulusnya yakni pembelian surat berharga sebanyak US$ 85 miliar setiap bulannya.
Keputusan ini mengejutkan pasar karena sebelumnya diperkirakan The Fed akan mengurangi stimulusnya sebesar US$ 10-US$ 15 miliar.
Keputusan tersebut telah berdampak positif bagi aset berisiko. Harga emas dan minyak kembali menguat masing-masing 4,25% dan 2,68% di US$ 1365/ounce dan US$ 108,24/barrel.
Ekonom Dradjad Wibowo mengatakan keputusan The Fed itu seperti durian runtuh.Next
(dru/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
