Magnus Capital: Indeks Mixed Menguat

Jakarta - Pada perdagangan kemarin, IHSG melejit paling tinggi diantara bursa saham lainnya sebesar 207.48 poin ke level 4670.73 dengan total nilai transaksi mencapai Rp 12.2 triliun dan pemodal asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 1.04 triliun. Sedangkan Rupiah di pasar Spot menguat 477 poin ke posisi Rp 10.847 per dolar AS.

Penguatan ini dipengaruhi oleh penundaan oleh bank sentral AS (The Fed) dalam mengurangi stimulus moneter yang sedianya dilakukan bulan ini. Keputusan ini disambut positif oleh pelaku pasar di seluruh dunia. Alasan The Fed untuk mempertahankan program pembelian obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan, karean The Fed masih menunggu lebih banyak bukti nyata bahwa pertumbuhan ekonomi AS sudah solid.


Indeks Dow Jones semalam ditutup melemah -40.39 poin ke level 15636.55 dan indeks S&P ditutup melemah -3.18 poin ke level 1722.34 , sedangkan indeks Nasdaq ditutup menguat 5.74 poin ke level 3789.38. Bursa wall st semalam ditutup mixed setelah sehari sebelumnya melakukan rally atas keputusan The Fed, ada pun sentimen dari laporan ekonomi AS diantaranya US home sales yang menguat 1.7% pada bulan Agustus dan mencapai level tertinggi selama 6 tahun dan data jobless claim mingguan yang mengalami kenaikan sebanyak 15.000 menjadi 309.000.


Indeks regional pagi ini dibuka mixed cenderung menguat, diperkirakan akan memberikan sentimen yang cukup positif terhadap pergerakan IHSG. Secara teknikal, Indeks masih akan melanjutkan penguatan meskipun terbatas pada kisaran 4500-4750. Waspadai adanya aksi profit taking serta terbentuknya utang gap 4505-4576. Stochastic membentuk sinyal dead cross di area overbought sementara itu MACD dan RSI masih positif. Cermati LPKR, MLPL, INCO, MNCN.


(dru/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!