Ini Cara Pemerintah Thailand Terapkan Program Mobil Murah di Negaranya

Jakarta - Dalam waktu dekat Indonesia akan diramaikan dengan kehadiran mobil murah atau low cost green car (LCGC). Meskipun dianggap dalam rangka meningkatkan sektor otomotif, namun tetap mobil murah ramai menuai kritik.

Selain Indonesia, negara Thailand ternyata juga berniat terus memperbesar sektor otomotifnya, dengan menghadirkan mobil murah. Namun ada pendekatan yang berbeda dilakukan pemerintah Thailand.


Sekretaris Kementerian Keuangan Thailand, Areepong Bhoocha-oom menuturkan pendekatan sebenarnya adalah kendaraan dengan emisi karbon. Semakin rendah emisi karbonnya, maka pajak yang dikenakan lebih rendah. Artinya harga mobil juga akan semakin murah.


"Jadi kita itu, menetapkan standar emisi karbon kendaraan, semakin rendah emisi karbonnya, semakin murah pajaknya. Kalau emisi masih tinggi semakin mahal harga, tax rate-nya berbeda," ungkapnya saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Sabtu (21/9/2013)


Dengan begitu, menurutnya sektor otomotif akan terus memacu kecanggihan teknologi. Termasuk dalam konsumi bahan bakar. Ia menilai pengusaha akan berjuang untuk mendapatkan insentif pajak tersebut.


"Sekarang mereka tahu tarif pajak yang ditetapkan akan seperti itu, berdasarkan emisi karbon, maka mereka akan melakukan yang terbaik untuk mengembangkan teknologinya dan mereka punya waktu untuk teknologi baru," jelasnya.


Ia mengakui ada sedikit kesulitan ketika mencetuskan persoalan ini ke dalam parlemen. Sebab banyak sisi yang dinilai dapat merugikan negara kedepannya. Namun, dengan penjelasan yang komperhensif, semua pihak dapat menyutujui.


"Ini sudah disetujui kabinet empat tahun ke depan," ujarnya.


Sedangkan untuk sektor otomotif sendiri akan diberikan masa transisi dalam memproses syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah.


"Jadi sekarang bagaimana membuat industri mengerti, ini adalah kebijakan pemerintah. Karena pada saat kita mengumumkan kita perlu memberikan waktu mereka untuk transisi," pungkasnya.


(mkl/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!