Tiru Negara Maju, Walikota Ini Mampu Meningkatkan Investasi

Jakarta - Tak ingin investasi di kotanya tertinggal dan turun, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengaku menirukan konsep negara maju untuk pelayanan investasi di Surabaya.

"Saya belajar dari negara maju termasuk belajar dari buku. Jadi izin investasi kita pakai sistem online semua. Saat kita mendata izin usaha makanya kita antar ke rumah. Agar pemohon lebih mudah dan tidak perlu datang," ungkap Risma saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (20/9/2013).


Risma mengaku, semua perurusan izin investasi dilakukan perkelurahan, sehingga memudahkan pihaknya untuk mendata dan mengurus izin dengan cepat. Cara ini dinilai memotong panjangnya mata rantai birokrasi.


"Saya punya database untuk data tadi. Dinas kelurahan yang antar izinnya kalau sudah jadi. Sehingga saya bisa kembangkan. Ini sudah diterapkan di negara maju. Maka kita upgrade dan ada datanya. Itu mudah sekali," imbuhnya.


Alhasil, menurut penuturannya, arus investasi ke Surabaya terus bertambah. Dari tahun ke tahun arus pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya terus meningkat.


"Naik peningkatannya terutama pertumbuhan ekonomi. Sebelum tahun 2010 itu 5,11%, lalu tahun 2011 mencapai 7,35%. Sedangkan tahun 2012 kembali meningkat menjadi 7,64%," ujarnya.


(wij/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!