BUMN Sudah Mampu Produksi Bom Pintar untuk Jet Tempur Sukhoi

Jakarta - BUMN produsen bahan peledak PT Dahana (Persero) berhasil mengembangkan dan memproduksi bom pintar untuk pesawat tempur Sukhoi, buatan Rusia. Bom bernama P-100 ini telah diproduksi semenjak tahun 2010 untuk keperluan pesawat temput milik TNI AU.

Bom pintar ini dilengkapi teknologi super canggih bernama Fuse. Dengan teknologi ini, bom bisa mengarah tepat ke sasaran tanpa dikendalikan.


"Kalau bom P-100 L itu bisa meledak, P 100 untuk bom latih dan tidak meledak. Dahana punya kemampuan untuk produksi. Ini sudah diproduksi," ucap Staf Ahli Project Khusus PT Dahana (Persero) Yusep kepada detikFinance, Jumat (20/9/2013).


Bom pintar ini diproduksi di maskas Dahana, di daerah Subang Jawa Barat. Untuk teknologi, bom ini mengadopsi bom asal Rusia. Sementara untuk teknologi fuse, Dahana mengadopsi teknologi asal Bulgaria.


"Teknologinya dari bom-nya blok timur. Kita mendapat ahli teknologi cuma khususnya fuse bisa meledak. Fusenya mengadopsi teknologi Bulgaria sama bom yang dibuat Rusia," jelasnya.


Untuk pengembangan dan produksi, Dahana bekerjasama dengan perusahaan swasta asal Malang, PT Sari Bahari. Bom pintar ini mulai dikembangkan sejak tahun 2006. Diakuinya bom pintar ini bisa saja dijual ke luar negeri namun butuh persetujuan otoritas Indonesia.


"Produksi bukan hanya untuk kebutuhan dalam negeri seperti TNI AU. Tentu bisa diekspor cuma harus ikuti aturan berlaku," jelasnya.


(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!