5 Ruas Tol Tak Lulus Standar Pelayanan Karena Lampu Mati dan Jalan Berlubang

Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) setiap 6 bulan melakukan penilaian terhadap pelayanan jalan tol. Ada 5 ruas tol tidak lulus Standar Pelayanan Minimal (SPM) di semester I-2013.

Padahal SPM ini merupakan syarat untuk pengajuan kenaikan tarif tol. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol BPJT Ahmad Ghani Ghazaly menjelaskan 5 ruas itu tidak lolos karena ada beberapa faktor seperti lampu penerangan jalan yang padam berhari-hari atau masih adanya lubang di jalan tol.


"Lima ruas sampai pemeriksaan, belum masuk (SPM)," ucap Ghani di acara diskusi ruas tol di Hotel Crown Plaza, Jakarta, Kamis (19/9/2013).


Ruas pertama adalah tol dalam kota. Ruas tol ini tidak lulus SPM karena persoalan lampu penerangan jalan. Hal ini terjadi karena adanya gangguan lampu yang menggunakan tenaga solar cell ini.


"Cawang-Tomang-Grogol-Pluit listrik mati karena pakai solar cell. Ini harus rutin dibersihkan sendiri," terangnya.


Ruas kedua adalah tol Bandara Soekarno Hatta, Prof Sedjiatmo. Tol bandara ini juga mengalami persoalan mati lampu. "Prof Sedjiatmo pada peninjauan belum memenuhi," jelasnya.


Sementara untuk ruas tol Jakarta-Cikampek tidak lulus karena masih terdapat lubang sepanjang jalan tol. "Jakarta-cikampek. Lubang masih banyak ditemui," katanya.Next


(feb/ang)