Pemerintah AS Terancam 'Ditutup', Wall Street Kena Koreksi

New York - Pasar saham Wall Street ditutup melemah jelang beberapa jam tenggat waktu penentuan ditutupnya sebagian operasional pemerintah Amerika Serikat (AS) alias shutdown. Tapi dalam sebulan ini indeks saham rata-rata ditutup positif.

Koreksi yang terjadi cukup dalam, tapi indeks S&P 500 tercatat masih naik 3% selama September dan 4,7% secara triwulanan. Indeks Komposit Nasdaq melompat lebih dari 10% secara triwulanan, lonjakan tertinggi sejak triwulan I-2012.


Anggota senat dari Partai Demokrat menolak proposal yang diajukan Partai Republik untuk memundurkan rencana Obamacare selama setahun demi mengembalikan dana kepada anggaran pemerintah sebelum tenggat waktu Selasa dini hari waktu setempat.


Ditutupnya sebagian operasional pemerintah AS bisa berdampak luas. Jika kesepakatan antara dua partai bisa terjadi maka pasar akan pulih. Tapi jika shutdown tetap terjadi maka ekonomi dan kepercayan konsumen pun bisa terancam.


"Sejak akhir pekan lalu telah terjadi ketidakpastian akan hal ini dan membuat pelaku pasar khawatir akan kondisi pasar finansial," kata Bucky Hellwig, senior vice president dari BB&T Wealth Management di Birmingham, Alabama, dikutip Reuters, Selasa (1/10/2013).


Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 128,57 poin (0,84%) ke level 15.129,67. Indeks Standard & Poor's 500 turun 10,20 poin (0,60%) ke level 1.681,55. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 10,12 poin (0,27%) ke level 3.771,48.


Selama September, Indeks Dow Jones menguat 2,2% dan Nasdaq bertambah 5,1%. Secara triwulanan, Indeks Dow Jones melaju 1,5% dan Indeks S&P 500 tumbuh 4,7%.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!