Di Forum APEC 2013, Syarief Hasan Beberkan 3 Masalah UKM Indonesia

Jimbaran - Ada pembahasan seputar pemberdayaan UKM dalam KTT APEC 2013 di Bali. Pemerintah menyatakan, sampai saat ini ada tiga masalah yang dihadapi oleh industri UKM di Indonesia. Apa saja?

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan, kendala pertama yang dihadapi oleh sektor UKM adalah persoalan pembiayaan untuk modal. Masalah ini tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan menjadi sebuah masalah klasik sektor UKM di dunia.


"Kelemahan terbesar adalah bagaimana mengakses perbankan, mengakses finansial di UKM," kata Syarief dalam sambutannya di acara APEC SMEE Summit 2013 yang diadakan di Jimbaran, Bali, Sabtu (5/10/2013).


Syarief mengatakan, pemerintah mengupayakan untuk memberikan kredit usaha rakyat (KRU) kepada unit-unit usaha kecil dan menengah sebesar US$ 2.000 tanpa jaminan.


"Itu salah satu skema yang diberikan," katanya.


Permasalahan yang kedua adalah teknologi. Menurut Syarief, beberapa UKM masih belum mampu mengotimalkan teknologi yang ada, contohnya internet dan unsur teknologi lain yang berkaitan. Syarief berharap dengan selesainya KTT APEC 2013, ada hasil konkret yang didapat untuk pengembangan UKM di Asia Pasifik.


"Kita harus mengadopsi prinsipnya. Bagaimana mereka bisa mengadopsi teknologi dan menjalankan bisnisnya," lanjut Sjarif.


Kelemahan ketiga adalah pemasaran. Ini pun memiliki keterkaitan erat dengan teknologi. Cara pemasaran UKM masih dinilai konvensional, padahal dengan memanfaatkan teknologi seperti internet, UKM memiliki cara lain dalam melakukan pemasaran.


"Yang ketiga adalah pemasaran," katanya.