Kedua acara internasional tersebut diselenggarakan di Bali. Apa alasannya?
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan untuk menggelar acara internasional seperti APEC dan Miss World diperlukan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Selain di Bali, satu kota lagi yang memenuhi persyaratan yaitu Jakarta.
"Kita melayani konvensi yang besar, butuh gedung-gedung yang besar. Saat ini di Indonesia hanya Jakarta dan Bali yang mampu," kata Mari ketika ditemui di acara Media Briefing High Level Policy Dialogue KTT APEC 2013 di Nusa Dua Bali, Jumat (4/10/2013).
Mari mengatakan, meski demikian rangkaian kegiatan APEC sebelum puncak acara yang digelar di Bali bulan ini, telah dilakukan di 15 kota di seluruh Indonesia. Rangkaian kegiatan tersebut mencakup pertemuan menengah yang disebut MICE (Meeting, Incentives, Conventions and Exhibitions).
"Dalam medium, MICE ada 15 kota kita yang mampu. Dalam jumlah itu adalah Medan, Manado, Makassar, Palembang, dan kota lainnya," lanjut Mari.
Dalam kesempatan itu, dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan besar ini merupakan sesuatu yang membanggakan. Memang pada awalnya diakui Mari pasti ada kesibukkan di Indonesia khususnya Bali, namun jangka panjangnya Bali akan lebih berkembang dari sekarang.
