'UKM Sekarang Perusahaan Tradisional, 5 Tahun Lagi Internasional'

Jimbaran - Dalam forum KTT APEC 2013, ada pembahasan seputar pemberdayaan UKM. Pemerintah Indonesia menilai, UKM punya kontribusi besar dalam ekonomi negara, dan UKM di Indonesia berpotensi jadi perusahaan internasional.

Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan mengatakan, saat ini UKM masih berstatus perusahaan tradisional. Namun, dia meyakini dalam beberapa tahun ke depan, UKM akan menjadi perusahaan internasional.


"Kita sekarang berbicara mengenai UKM, tapi 5 tahun lalu dan 5 tahun yang akan datang UKM adalah perusahaan tradisional. Setelah itu anda akan menjadi perusahaan internasional. Karena pertumbuhan ekonomi yang kita punya sekarang," kata Syarief saat memberikan sambutan APEC SMEE Summit 2013 di Jimbaran, Bali, Sabtu (5/10/2013).


Syarief mengatakan, jumlah UKM di Indonesia saat ini mencapai 56,5 juta unit. Hampir 90% ekonomi di Indonesia dikontribusikan oleh UKM, menurut Syarief, tak heran UKM harus terus didorong untuk semakin berkembang.


"Sebanyak 90% ekonomi di Indonesia dikontribusikan oleh UKM. Kemudian UKM juga bisa mengurangi pengangguran. Target kita di tahun 2014, pengangguran bisa dikurangi hingga di bawah 5%. Delapan tahun yang lalu kemiskinan kita 70%, kemiskinan kita sekarang 11%," katanya.


Tak hanya di Indonesia, UKM pun diyakini Syarief merupakan penggerak pertumbuhan ekonomi di semua negara di seluruh dunia. Dalam kegiatan APEC 2013, sektor UKM akan dibahas secara lebih mendalam khususnya di negara-negara Asia Pasifik.