Alasan Bos BNI Pilih Buka Cabang di Luar Negeri daripada Pelosok Indonesia

Jimbaran - Perbankan di Indonesia terus berupaya berekspansi ke luar negeri seperti yang dilakukan oleh bank BUMN BNI. Sayangnya ekspansi ke negara lain tidak diimbangi dengan penetrasi di wilayah-wilayah terpencil di dalam negeri.

Direktur Utama BNI Gatot Suwondo memberikan alasan kenapa hal tersebut terjadi, alasannya setiap bank memiliki segmentasi pasar yang berbeda, termasuk yang terjadi di bank-bank BUMN.


Ia menuturkan ada bank yang berfokus pada kredit komersial dan ada yang kredit mikro. Bank yang akan menjangkau wilayah terpencil tersebut adalah bank yang fokus pada kredit mikro. "Itu tergantung desain bank-nya," ungkap Gatot saat ditemui di Hotel Ayana, Jimbaran, Bali, Kamis (3/10/2013)


Menurut Gatot, BNI merupakan bank dengan fokus kredit komersial. Sehingga lebih banyak bermain di wilayah dengan industri yang padat. "Kalau kita kan by design commercial bank. Bukan di mikro," sebutnya.


Ia mengaku tidak ada yang salah jika bank melakukan hal demikian, kehadiran bank sudah dengan segmen masing-masing. "Tidak salah kan kalau kita fokusnya ke industri," jawabnya.


Gatot menegaskan BNI menurutnya tidak pernah ketinggalan untuk membantu masyarakat-masyarakat di daerah terpencil. Yaitu melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) "Untuk bantu itu kita pakai CSR," tutupnya.


Hingga kini memiliki beberapa kantor cabang di luar negeri antaralain di Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, dan New York.


(mkl/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!