Pada daftar tersebut, Mandiri berada di peringkat 446 di atas beberapa perusahaan besar dunia. Global 2.000 leading companies merupakan daftar peringkat tahunan atas 2.000 perusahaan publik di dunia.
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Sadikin mengatakan, peringkat dunia ini merupakan momentum bagi Bank Mandiri untuk menjaga konsistensi pertumbuhan.
"Kami ingin terus memperkuat bisnis melalui peningkatan kualitas layanan dan inovasi produk layanan keuangan. Selain itu, kami juga fokus pada tiga strategi bisnis yaitu retail financing, retail payments & deposits serta wholesale transactions dengan tetap menjaga likuiditas dan kualitas kredit," kata Budi di Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Penyaluran kredit Bank Mandiri hingga Agustus 2013 tercatat sebesar Rp 383,2 triliun, tumbuh 22,8% dari Agustus 2012. Rasio kredit terhadap pinjaman (LDR) pada Agustus 2013 sebesar 83,4%.
Dari total portofolio tersebut, penyaluran kredit investasi mencapai 34 % atau Rp 125,2 triliun, kredit modal kerja sebesar 53% atau Rp 203,8 triliun dan kredit konsumsi 14,1% atau Rp 54,2 triliun. Sedangkan porsi penyaluran kredit terbesar masuk ke sektor perindustrian (22,2%) serta sektor perdagangan, restoran dan hotel (18,7%)
Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga semakin tinggi, seperti ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga menjadi Rp 478,2 triliun pada Agustus 2013 dari Rp 402,8 triliun di Agustus 2012.
(dru/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
