Sapi Brahman Cross merupakan hasil kawin silang sapi asal India dengan sapi-sapi lokal di Australia dan Amerika.
"Selain kita mengadakan pameran produk di festival ini, kita juga akan melelang 15 ekor sapi Brahman Cross di hari terakhir festival besok," ungkap Head of Animal Husbandry Department PT Austasia Stockfeed Breedlot Jabung (Japfa Group) Kuncup Chandra Wijaya kepada detikFinance di JIExpo, Kemayoran Jakarta, Jumat (4/10/2013).
Panitia mematok harga pembuka lelang sapi senilai Rp 10 juta/ekor. Sapi yang dilelang menurut Kuncup mempunyai bobot berat 250-300 kg/ekor. "Sapi di lelang kita patok harga pembuka Rp 10 juta/ekor. Jenis sapi Brahman Cross dengan berat 250-300 kg," imbuhnya.
Para peserta pun mengaku antusias dan tertarik untuk mengikuti proses lelang penjualan sapi. Tetapi panitia membuat aturan jika pemenang nantinya harus membeli semua sapi yang ada atau 15 ekor sapi.
"Antusias para peserta, sudah ada 60 peserta yang ikut dan menulis angka yang lebih tinggi dari Rp 10 juta. Pemenangnya adalah dia yang menawarkan harga paling tinggi tetapi dia harus mampu beli semua sapi. Peserta lelang masih terbuka sampai sore ini," katanya.
Sementara itu ia mengaku perusahaannya masih mempunyai ratusan ribu ekor sapi bakalan yang diimpor dari Australia. Selain sapi bakalan, perusahaannya juga mengembangkan pengembangbiakan sapi lokal dan impor di 2 kandang besarnya yaitu di Lampung dan Probolinggo.
"Setiap tahun memang kita dapat alokasi jatah impor. Di Probolinggo kita punya 8.000 ekor sapi bakalan, di Lampung kita punya 15.000 ekor. Sapi pedetnya kita punya 12.000 ekor," cetusnya.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
