Di APEC 2013, Bos BNI Pamer Skema Unik Kredit UMKM

Jimbaran - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) memiliki program untuk mendekatkan sektor keuangan kepada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bernama Kampoeng BNI. Program ini pun dipromosikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2013 di Bali.

Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo mengatakan, Kampoeng BNI merupakan salah satu cara yang telah dilakukan perseroaanya untuk menopang UMKM di Indonesia.


"Kita punya binaan yang dinamakan Kampoeng BNI," ungkap Gatot saat menjadi pembicara dalam diskusi UMKM di Hotel Ayana, Jimbaran, Bali, Sabtu (5/10/2013)


Kampoeng BNI merupakan program kemitraan bagi masyarakat yang menetap di satu kawasan penghasil produk homogen. Untuk mendukung usaha mereka, BNI memberikan bantuan lengkap mulai dari pemberian kredit modal usaha berbunga ringan, pelatihan, hingga cara membuka akses pasar.


Gatot menuturkan, BNI saat ini telah memiliki 12 kampoeng BNI yang tersebar di Indonesia. Salah satunya Kampoeng BNI Seni yang berada di Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung, Bali.


"Jika kalian semua ingin melihat bagaimana BNI menyalurkan kredit untuk UMKM, di Bali kita ada di Desa Kamasan," sebutnya.


Untuk Kampoeng BNI di Desa Kamasan, BNI telah menyalurkan modal usaha sebesar Rp 1,6 miliar kepada 90 usaha kecil di desa tersebut. Gatot mengaku akan terus meningkatkan penyaluran kredit sesuai dengan kemampuan kampoeng.


"Penyaluran kredit akan terus ditingkatkan sejalan dengan pengembangan usahanya," ujarnya.


Agenda diskusi ini dihadiri oleh para pengusaha dan anak-anak muda se-Asia Pasifik. Gatot mengajak mereka untuk melihat bagaimana cara perseroannya menyalurkan kredit untuk UMKM.


"Sekalian para UKM mempromosikan produk. Siapa tahu bisa lanjut," ujar Gatot.