"Saya sedikit berbagi mengenai dua orang yang kita kenal baik. Pak Mahendra sekarang kepala BKPM dan sebelumnya Wamenkeu. Saya akan selalu teringat bahwa Pak Mahendra sebagai orang yang sangat bisa diandalkan," kata Chatib saat ditemui di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (3/10/2013).
Saat kepemimpinan Mahendra sebagai Wamenkeu, Chatib menyebutkan, Mahendra mampu menurunkan rasio okupansi (kepadatan) di Pelabuhan Tanjung Priok, dari 120% ke 60%.
"Okupansi ratio di pelabuhan bisa turun dari 120% ke 60%, ini bukan hanya karena Pak Mahendra tapi juga Bea Cukai," ujarnya.
"Dan saya ingat ada gambar dan foto di media judulnya jumlah penumpukan kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok turun 50% jelang lebaran, dan saya tweet itu berita. Itu sebagai upaya mengatasi dwelling time, ini salah satu contoh bagaimana Pak Mahendra serius bekerja. Kita punya memori yang sangat baik soal Pak Mahendra mengenai cara kerja dan keseriusannya dalam menyelesaikan persoalan," kata Chatib.
Begitu juga dengan Bambang Brodjonegoro, Chatib mempunyai kesan tersendiri terhadap Bambang.
"Pak Bambang giat sekali soal menyiapkan paket kebijakan yang kemarin, saya buka di sini, paket kebijakan ini sebetulnya disiapkan dalam 5 hari dimana kami kerja siang malam. Ini mencerminkan bagaimana keseriusan beliau. Mungkin ini berlebihan tapi Alhamdulillah terbukti September angkanya baik. Saya harap ada kerjasama yang baik di antara kita," cetus Chatib.
(drk/dnl)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
