Ini 4 Pangan Pokok Yang Masih Diimpor RI

Jakarta - Meskipun tercatat sebagai negara agraris, nyatanya Indonesia masih ketergantungan bahan-bahan makanan pokok mulai dari beras, jagung, biji gandum dan meslin, tepung terigu dan gula pasir.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) dikutip detikFinance, Minggu (6/10/2013), Pada Agustus saja, Indonesia mengimpor jagung dari India, Argentina, Brazil, Thailand, dan Paraguay sedikitnya 182.696 ton atau senilai US$ 53,74 juta. Jika diakumulasikan dari Januari-Agustus impor jagung Indonesia mencapai 1.804.509 ton atau senilai US$ 544,19 juta.


BPS juga mencatat impor biji gandum dan meslin dari Australia, Kanada, India, Amerika Serikat, dan Singapura. Agustus saja, jumlah impornya mencapai 540.997 ton atau senilai US$ 190,94 juta. Secara akumulasi, jumlah impor biji gandum & meslin Indonesia dari negara-negara tersebut mencapai 4.431.244 ton atau senilai US$ 1,66 miliar.


Sementara untuk tepung terigu, BPS mencatat selama Agustus Indonesia mengimpor 11.452 ton atau senilai US$ 4,35 juta. Impor tersebut berasal dari negara-negara seperti Srilanka, India, Turki, Ukraina, dan Jepang. Secara akumulasi dari Januari-Agustus tahun ini, impor tepung terigu Indonesia mencapai 104.207 ton atau senilai US$ 45,25 juta.


Indonesia juga banyak impor gula pasir dari Thailand, Malaysia, Australia, Korea Selatan, dan Selandia Baru sebanyak 1.140 ton atau US$ 685.000 selama Agustus. Jika diakumulasikan, Indonesia telah mengimpor gula pasir sedikitnya 52.455 ton atau senilai US$ 31,11 juta.


(drk/rrd)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!