Direktur Utama PLN, Nur Pamudji didampingi General Manager PLN Distribusi Bali, IB. Mardawa Padangratha melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke beberapa lokasi yang telah disiapkan PLN untuk pengamanan pasokan listrik kegiatan KTT APEC, yaitu pembangkit sewa di Pesanggaran dan Gas Insulated Scwityard (GIS) Bandara Ngurah Rai, Sabtu (14/9/2013).
GM PLN Distribusi Bali, IB. Mardawa Padangratha menjelaskan tugas utama PLN terkait penyelenggaraan KTT APEC ada dua, diantaranya menyiapkan dan menjaga keandalan pasokan listrik serta menyiapkan 10 Stasiun Pengisian Daya untuk mobil listrik yang digunakan oleh delegasi KTT APEC.
Persiapan yang dilakukan PLN untuk menghadapi kegiatan KTT APEC kali ini, termasuk diantaranya adalah dengan memperkuat pasokan daya listrik.
Kapasitas pembangkit di Bali yang ada saat ini sebesar 596,5 MW ditambah suplai daya dari Jawa melalui jaringan kabel laut sebesar 200 MW serta tambahan pasokan daya dari sewa pembangkit yang dioperasikan oleh PT Indonesia Power, Anak Usaha PLN sebesar 50 MW dan ditempatkan di Pusat Listrik Pesanggaran.
Total daya listrik yang disiapkan PLN untuk mengamankan pasokan listrik di Bali dan terutama untuk keperluan KTT APEC adalah 796,5 MW. Diperkirakan beban puncak listrik selama kegiatan KTT APEC berlangsung akan naik menjadi 720 MW atau naik sekitar 36 MW dari beban puncak sebelumnya yang hanya sekitar 684 MW.
Sementara untuk sisi Transmisi, Gardu Induk dan Distribusi, PLN mengoperasikan GIS Bandara dan GI Nusa Dua masing-masing berkapasitas 20 MW dengan trafo berkapasitas 2x60 MVA serta melakukan pembangunan jaringan 20 kV untuk memperkuat kapasitas dan keandalan pasokan listrik di kawasan Bandara Ngurah Rai dan Nusa Dua tempat berlangsungnya KTT APEC.Next
(zul/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
