Ia sempat berbicara dalam bahasa Indonesia selama 3 menit, dengan lancar dan sama sekali tidak mengalami kegugupan.
"Saya ingin berbahasa Indonesia dan saya ucapkan seribu terimaksaih untuk Indonesia," kata Sa'aduddin di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Nusa Dua Bali, Rabu (4/12/2013).
Ucapan ini langsung direspons dengan tepuk tangan dari ratusan audience dari seluruh negara termasuk Menteri Perdagangan Indonesia yang kali ini menjabat sebagai Chairman KTM WTO Bali Gita Wirjawan.
Ternyata Sa'aduddin punya cerita panjang tentang Indonesia. Menurutnya Indonesia bukan menjadi tempat asing bagi dirinya. Salah satunya adalah karena nenek moyang dan kakeknya pernah lama tinggal di Indonesia.
"Saya ingin berbicara pendek selama 5 menit untuk disebarkan ke masyarakat Indonesia pertama Yaman punya sistem perdagangan sejak lama. Nenek moyang saya pernah tinggal di Indonesia tahun 1840 dan kakek saya pribadi 15 tahun lalu pernah tinggal lama di Indonesia. Orang Indonesia tidak asing bagi saya dan berada di Indonesia seperti rumah saya sendiri," imbuhnya.
Dengan senyuman kecil, ia kembali menunjukan keterampilannya berbahasa Indonesia. Walaupun dinilai cukup lancar berbahasa Indonesia, ia mengaku minta maaf banyak dari kata-kata yang diucapkan salah. Ia menegaskan akan kembali mengasah keterampilannya belajar bahasa Indonesia.
"Saya ucapkan seribu terima kasih untuk Indonesia. Teri makasih sama presiden, pemerintah dan rakyat Indonesia. Maafkan saya, saya sudah banyak lupa bahasa saya tetapi Insya Allah saya akan belajar lagi. Yang saya mau bilang adalah saya datang ke Indonesia bukan seperti tamu, negeri ini macam negeri saya sendiri. Saya ucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia, minister dan rakyat Indonesia," tutupnya dengan diakhiri tepuk tangan yang cukup meriah dari para peserta konferensi WTO Bali.
(wij/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
