Ingin Dapat RFID, Harus Antre dari Jam 5 Subuh?

Jakarta -Pemilik mobil di Jakarta kini berlomba-lomba memasang alat RFID di masing-masing kendaraanya melalui SPBU Pertamina. Antrean kendaraan yang akan dipasangi RFID beberapa hari terakhir membludak.

Bahkan seorang petugas SPBU di kawasan Tanah Abang memberikan saran kepada pemilik kendaraan untuk mengantre lebih cepat. Mereka yang ingin mendapatkan kepastian dipasangi alat monitoring dan pengendalian tersebut harus antre dari pukul 05.00 WIB.


"Bapak kalau mau antre RFID harus antre dari jam 5 subuh, kalau baru datang jam 8 atau 9 pagi alamat nggak kebagian, soalnya disini jam 5 subuh sudah antre panjang sekali," kata salah satu petugas SPBU di Jalan Abdul Muis, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2013).


Petugas SPBU tersebut mengungkapkan pemasangan RFID di SPBU dibatasi jumlah pendaftarannya per harinya hanya 100 kendaraan.


"Disini pemasangan dibatasi maksimal sehari hanya 100 pendafatan, jadi paling jam 10-11 sudah habis, jadi kalau bapak punya anak laki atau punya sopir suruh antre aja dari jam 5 (subuh) di sini," ungkapnya.


Seperti diketahui Pertamina dan PT Inti sedang gencar memasang alat pemantau konsumsi BBM melalui sistem RFID. Untuk jangka pendek, alat ini hanya akan dipakai untuk menghitung konsumsi BBM termasuk BBM subsidi.


Selanjutnya, apabila pemerintah telah mengeluarkan pengaturan pembatasan konsumsi BBM subsidi, alat RFID dipakai untuk membatasi pembelian. Artinya bagi kendaraan yang telah dipasang RFID masih punya jatah alokasi BBM subsidi dengan jumlah tertentu, namun yang tak ada RFID maka hanya boleh membeli BBM non subsidi.


(rrd/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!