First Asia Capital: Bursa Global Negatif akan Tekan Pergerakan IHSG

Jakarta -IHSG kemarin gagal bertahan di atas level 4300. Tekanan jual kembali membawa IHSG terkoreksi 33,213 poin di 4288,764. Nilai transaksi relatif tipis hanya Rp.3,25 triliun di Pasar Reguler.

Pelaku pasar kembali melepas saham sektoral menyusul nilai tukar rupiah yang kembali melemah hampir 1% di Rp 11.888 dari posisi hari sebelumnya yang di Rp 11.770. Pergerakan IHSG cenderung fluktuatif menyusul resiko perekonomian domestik yang masih tinggi ditandai dengan pelemahan nilai tukar rupiah atas dolar AS.


Tekanan jual juga dialami sejumlah saham tambang dipicu melemahnya harga komoditasnya menyusul penguatan dolar AS. Sementara Wall Street tadi malam kembali ditutup di teritori negatif.


Indeks DJIA dan S&P masing-masing terkoreksi 0,59% dan 0,32% ditutup di 15914,62 dan 1795,15. Ini merupakan penurunan hari ketiga berturut-turut setelah mengalami rally panjang selama delapan pekan. Aksi ambil untung lanjutan dipicu mencuatnya kembali kekhawatiran pengurangan stimulus The Fed akan lebih cepat dari perkiraan sebelumnya menyusul membaiknya perekonomian AS.


Kondisi bursa global dan kawasan yang bergerak di teritori negatif dan minimnya insentif positif dari domestik diperkirakan akan kembali menekan pergerakan IHSG hari ini. IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 4240 dan resisten di 4330.


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!