Bagaimana Nasib Pramugari Cantik Merpati Asal Negeri KPop?

Jakarta -PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) pernah merekrut beberapa pramugari cantik asal Korea Selatan dan Jepang untuk menarik wisatawan dari Asia ke Indonesia Timur. Di tengah kisruh dan berhenti operasinya Merpati, bagaimana nasib mereka?

"Kontraknya satu tahun memang dan sudah habis kontrak. Tidak diperpanjang," kata Ketua Forum Pegawai Merpati, Sudiyarto kepada detikFinance, Selasa (4/2/2014).


Merpati merekrut beberapa pramugari asing sejak 2013 lalu. Ketika itu, Vice President Corporate Secretary Merpati, Herry Saptanto mengatakan, para pramugari asal Korea Selatan dan Jepang itu akan ditempatkan di pesawat MA-60.


"Jadi akan melayani rute penerbangan Denpasar-Mataram, Denpasar-Kupang, dan daerah-daerah lainnya," kata Harry.


Salah seorang pramugari asal Korea Selatan, Park Suk Jung yang akrab dipanggil Elly mengaku bangga bisa lolos seleksi dan terpilih menjadi pramugari asing pertama di Merpati. Wanita muda asal Dae-Gu lulusan program studi International Trade (Perdagangan International), Kyung Il University ini sebelum bergabung dengan Merpati berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di salah satu SMP yang ada di Dae Gu.


Saat ini Merpati telah memberhentikan seluruh penerbangannya untuk sementara. Perseroan mengaku tengah melakukan restrukturisasi sampai Maret 2014 nanti.


"Mohon maaf saat ini belum ada penerbangan lagi. Baru mulai operasi di Maret 2014 nanti," kata Petugas Call Center Merpati Okky saat dihubungi detikFinance kemarin.


Okky menjelaskan, pihaknya akan segera mengonfirmasi pelanggan melalui email dan pengumuman lainnya, bila Merpati kembali menyediakan pelayanannya.


"Kami sedang ada restrukturisasi, setelah Maret nanti baru ada dan kita informasikan ke pelanggan," tuturnya.


Direktur Operasi Merpati Daryanto mengatakan, perseroan sedang menghadapi beberapa kendala di antaranya tuntutan gaji yang harus dipenuhi, kemampuan beli bahan bakar avtur harus selalu tersedia, sistem reservasi harus dibayar 31 januari 2014. Belum lagi asuransi yang harus dilunasi dan juga pembayaran termin berikutnya.


(dru/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!