Tingginya penggunaan listrik dan juga minimnya pasokan listrik karena curah hujan yang rendah, membuat perusahaan listrik negara yaitu ONS mengingatkan adanya gangguan dalam sistem kelistrikan untuk wilayah utara, tenggara, dan selatan negara tersebut.
Dilansir dari AFP, Rabu (5/2/2014), sejumlah media lokal Brasil memperkirakan ada 3 juta orang di 11 negara bagian yang terganggu suplai listriknya, termasuk Rio de Janeiro dan Parana.
ONS mengatakan, pemadaman listrik Selasa kemarin sempat terjadi 40 menit sebelum pasokan listrik kembali normal. Krisis listrik ini terjadi setelah penggunaan listrik di negara itu mencapai rekor, ini karena tingginya penggunaan pendingin ruangan (AC).
Tingginya penggunaan listrik ini tidak dibarengi dengan penguatan pasokan listrik, karena rendahnya curah hujan, yang membuat pembangkit listrik tak beroperasi maksimal.
Kondisi listrik yang krisis, terjadi di Agustus tahun lalu, ada 8 daerah di Timur Laut Brasil yang hidup tanpa listrik setelah adanya kebakaran di stasiun listrik.
Lalu di Oktober 2012, banyak daerah di Utara dan Timur Laut Brasil yang gelap gulita berjam-jam karena gangguan di sistem kelistrikan. Lalu di akhir 2012, krisis listrik juga membuat sejumlah penumpang di bandara internasional Rio de Janeiro gelap gulita. Presiden Brasil Dilma Rousseff menganggap insiden tersebut sebagai human error.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!