OSO Securities: Indeks Bergerak Variatif

Jakarta -Kemarin (04/02) IHSG kembali terkoreksi seiring dengan bursa Asia yang juga mengalami pelemahan. IHSG ditutup melemah 34,00 poin ke level 4.352,25 atau turun 0,77%. Mengecewakannya data manufaktur AS yang dirilis di respon negatif oleh investor. Selain itu, investor tengah menanti rilisnya data PDB Indonesia yang diprediksi akan mengalami perlambatan. Semua sektor mengalami pelemahan dengan sektor dasar industri yang memimpin pelemahan IHSG sebesar 1,64%. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp340 miliar.

Semalam bursa Wall Street akhirnya berhasil ditutup menguat setelah mengalami pelemahan cukup dalam pada hari sebelumnya, di mana Indeks Dow Jones naik sebesar 0,47% ke 15.445,24, Indeks S&P naik 0,76% menjadi 1.755,20 dan indeks Nasdaq juga menguat 0,86% ke level 4.031,52. Penguatan pada bursa AS didorong oleh rilisnya kinerja beberapa emiten yang mengalahkan estimasi seperti: Yum Brands, Michael Kors, KFC dan Taco Bell. Namun rilisnya data Factory Orders yang turun dari 1,5% MoM menjadi -1,5% MoM sedikit menahan laju bursa AS.


Hari ini kami perkirakan IHSG akan bergerak variatif berpotensi rebound. Bursa Asia pagi tadi dibuka rata-rata mengalami penguatan. Secara teknikal, IHSG membentuk candle menyerupai hanging man. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif memendek dan indikator stochastic juga bergerak mendatar di area netral. Kami perkirakan IHSG bergerak pada kisaran support di level 4.308 dan resistance di level 4.404.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!