"Harganya bervariasi. Kisaran harganya paling sekitar US$ 1,8 sampai US$ 2 per kg (kurs Rp 11.000)," ungkap Ketua Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) Hasan Johnny Widjaja kepada detikFinance, Minggu (6/4/2014)
Hasan mengungkapkan, harga buah manggis memang tidak memiliki patokan Internasional. Sehingga hanya disesuaikan dengan biaya produksi dari petani dan ongkos logistik, tapi sudah cukup kompetitif untuk petani.
"Karena memang tidak ada patokan Internasional. Berbeda dengan produk lain yang ada patokannya, seperti kapas, jadi disesuaikan saja dengan biaya produksinya. Tapi itu cukup kompetitif dan tidak merugikan petani," kata Hasan.
Harga ini tidak terlalu jauh berbeda dengan yang dijual di Indonesia. Di mana berkisar antara Rp 15.000-Rp 30.000 per kg.
"Tidak jauh berbedalah. Kan bervariasi juga di dalam negeri. Ada yang jual Rp 15.000 per kg, ada juga yang sampai Rp 30.000. Kan dulu saja cuma Rp 3000 per kg," jelasnya.
Sebelum Selandia Baru, manggis juga telah diekspor ke Tiongkok bersama dengan buah salak. Manggis ke Tiongkok juga dijual dengan kisaran harga US$ 2 dolar per kg.
"Waktu di ekspor ke Tiongkok juga harga jualnya sama sekitar US$ 2 dolar per kg," sebut Hasan.
(mkl/rrd)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!