Waspada Krisis, Orang Terkaya di Asia Jual Propertinya Rp 9 Triliun

Jakarta -Orang terkaya se-Asia Li Ka-Shing baru saja menjual proyek properti megahnya di Beijing. Asetnya itu terjual seharga US$ 900 juta atau mencapai Rp 9 triliun.

Proyek properti itu dimiliki oleh perusahaan keluarga Li, Pacific Century Premiun Developments yang dipimpin oleh anak termuda taipan properti itu, Richard Li.


Harga yang disepakati lebih rendah 30% dibanding harga yang diminta Li tahun lalu. Properti ini mencakup dua menara perkantoran, dua blok apartemen, dan pusat perbelanjaan.


Proyek yang dijual ini merupakan proyek properti keempat yang dijual keluarga Li sejak Agustus tahun lalu. Total penjualan seluruh proyeknya mencapai jampir 18 miliar yuan atau US$ 2,9 miliar setara Rp 29 triliun.


"Strategi investasi Li sejak tahun 1970-an menunjukkan bahwa Li akan terus menjual asetnya dua sampai tiga tahun sebelum krisis untuk merealokasikan sumber dananya," kata seorang sumber di dalam perusahaan, dikutip dari AFP, Jumat (11/4/2014).


Bisa jadi Li melihat ke depan akan ada krisis di Tiongkok, ditambah ada pertumbuhan ekonomi yang melambat di China.


Li juga telah menjual proyek propertinya di kebanyakan kota-kota di Tiongkok termasuk selatan Guangzhou, dan penghubung Shanghai.


Muncul spekulasi bahwa orang kaya berumur 85 tahun ini menarik diri dari China.


Perekonomian China tumbuh 7,7% di 2013, angka yang sama juga terjadi di tahun 2012, namun merupakan angka rata-rata pertumbuhan terlambat sejak tahun 1999.


Negara dengan ekonomi terbesar kedua telah menunjukkan tanda-randa pelemahan ekonomi belakangan ini dengan indikator yang mengecewakan, termasuk sektor perdagangan, produktivitas industri, dan daya beli masyarakat, namun lebih memperhatikan terhadap sektor kesehatan.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!