Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang memastikan hampir semua kawasan industri di DKI Jakarta tidak punya luas lahan hingga 100 hektar seperti permintaan Foxconn.
"Jadi masalah Foxconn, kalau kita lihat lahan di Jakarta menurut pengamatan kita, lahan 100 hektar itu nggak ada jelas nggak ada lagi, di mana coba kecuali bila mereka (Foxconn) reklamasi laut," kata Sarman kepada detikFinance, Kamis (10/04/2014).
Bahkan menurut Sarman 3 kawasan industri besar di DKI Jakarta yaitu Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Marunda (Jakarta Utara), Kawasan Berikat Nusantara Cakung (Jakarta Timur) dan Kawasan Industri Pulogadung juga tidak memiliki lahan yang cukup luas. Jalan satu-satunya yang bisa dilakukan Foxconn adalah dengan memecah investasi di 3 kawasan itu.
"Kecuali kalau investasi mereka dipecah-pecah masih ada kemungkinan bisa mendapatkan lahan 100 hektar. Di KBN sendiri di sana sudah ratusan perusahaan multinasional kalau ditancapkan investasi Foxconn semua di sana hampir tidak mungkin. Atau bisa saja mensinergikan 3 kawasan industri besar di DKI Jakarta yaitu Marunda (Jakarta Utara), Kawasan Berikat Nusantara Cakung (Jakarta Timur) dan Kawasan Industri Pulogadung," tuturnya.
Sarman menyatakan hanya ada beberapa wilayah kawasan industri saja yang bisa menyediakan lahan sebesar 100 hektar untuk Foxconn. Sayangnya kawasan itu terdapat di luar kawasan DKI Jakarta seperti di Kerawang dan Bekasi (Jawa Barat).
"DI Cibitung (Bekasi) ada lahan di sana 5.000 hektar, kemudian di Karawang juga masih banyak lahan. Yang menjadi pertanyaan apakah Foxconn mau berinvestasi di sana," jelasnya.
(wij/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
