Pertamina Tidak Impor BBM dari Andorra, Jadi Siapa?

Jakarta -PT Pertamina (Persero) mengaku tidak mengimpor Bahan Bakar Minyak (BBM) dari negara kecil Andorra. Lalu siapa yang impor?

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2014 Indonesia tercatat impor BBM dari Andorra sebanyak 7.768 ton atau senilai US$ 8,4 juta.


"Yang bisa impor BBM atau minyak mentah tidak hanya Pertamina. Selain Pertamina ada banyak badan usaha swasta yang bisnis di BBM non subsidi," ungkap Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fansrullah Asa kepada detikFinance, Kamis (10/4/2014).


Fansrullah mengatakan, berdasarkan data BPH Migas terdapat 200 badan usaha (perusahaan) yang terdaftar dan memiliki izin niaga BBM termasuk untuk mengimpor BBM.


"Badan usaha ini mengimpor BBM untuk dijual ke industri dan juga ke pertambangan. Mereka ini mengimpor dari beberapa negara untuk jenis HSD (High Speed Diesel/solar) dan MFO (Marine Fuel Oil)," ujar pria yang disapa Ifan ini.


Seperti diketahui, pada Februari 2014, Indonesia mengimpor BBM dari Andorra sejumlah 7.768 ton atau US$ 8,4 juta. Catatan BPS menyebutkan, sebelumnya tidak pernah ada catatan Indonesia mengimpor BBM dari Andorra. Catatan BPS jenis BBM yang diimpor adalah other motor spirit.


Selama ini, Indonesia banyak mengimpor BBM dari negara tetangga yaitu Singapura. Di Februari 2014, Indonesia tercatat mengimpor BBM 795 ribu ton atau senilai US$ 842,4 juta dari Singapura.


Untuk diketahui, penjual BBM di Indonesia bukan hanya Pertamina, tapi ada 200 badan usaha. Contoh saja, ada Shell yang punya SPBU, lalu ada Total, AKR Corporindo, dan Medco dan lainnya.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!