Marak Aksi Jual Pasca Pemilu, IHSG Menukik Tajam 155 Poin

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menukik tajam 155 poin akibat maraknya aksi jual pasca pemilu kemarin. Dana asing kembali mengalir deras keluar lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.330 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.290 per dolar AS.


Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG anjlok 92,091 poin (1,87%) ke level 4.829,313 pasca Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif kemarin. Hasil hitung cepat alias quick count memberikan ketidakpastian situasi di pasar.


Aksi jual langsung ramai terjadi sejak pembukaan perdagangan. Tak satu pun partai yang mendapat suara mayoritas membuat pelaku pasar khawatir akan adanya pemerintah koalisi yang bisa menimbulkan ketidakpastian.


Pasalnya pelaku pasar berharap banyak Joko Widodo (Jokowi) bisa mulus menjadi calon presiden RI. Tapi syaratnya partai pengusungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) harus memperoleh suara mayoritas.


Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terjun 156,743 poin (3,18%) ke level 4.764,661 terkena maraknya aksi jual. Transaksi hari ini sangat ramai mencapai Rp 6 triliun hanya dalam setengah hari.


Aksi jual dilakukan oleh seluruh investor, baik lokal maupun asing. Indeks menukik tajam sampai ke posisi terendahnya hari ini di 4.739,792.Next


(ang/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!