AP Sebut Bandaranya Merugi, Kemenhub: Kita Bisa Beri ke Swasta

Jakarta -Bandara komersial di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I dan II (AP I dan II) masih ada yang merugi karena beban operasional yang lebih tinggi daripada pemasukan. Tingginya beban berpengaruh terhadap laba yang diperoleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

Apa tanggapan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selaku regulator? Direktur Kebandarudaraan, Kemenhub, Bambang Tjahjono menerangkan jika AP I dan AP II merasa terbebani dengan mengoperasikan bandara yang merugi, maka BUMN operator bandara tersebut disarankan mengembalikan pengelolaannya kepada pemerintah.


Setelah kembali dikelola pemerintah, selanjutnya Kemenhub bisa saja membuka opsi penawaran kepada investor swasta.


“Kalau rugi kembalikan saja. Kalau AP misal mengatakan rugi kembalikan juga. Pemerintah kelola atau kita tawarkan ke swasta siapa tahu dia mau. Siapa tahu swasta yang kelola untung maka harus ada kompetisi,” kata Bambang kepada detikFinance di Kemenhub, Jakarta, seperti dikutip Kamis (10/4/2014).


Ia menyebut BUMN jangan melulu berorientasi pada laba. Pasalnya BUMN mempunyai tugas untuk melayani penumpang.


“Dia ambil yang untung saja. Tapi namanya BUMN, dia penugasan dan dia pasti untung,” sebutnya.


Meruginya beberapa bandara komersial yang dikelola AP I dan AP II, bisa karena beberapa alasan. Salah satunya kesalahan di dalam pengelolaan.Next


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!