Membuka perdagangan pagi tadi, Senin (26/5/2014), IHSG naik 11,633 poin (0,23%) ke level 4.984,690. Secara perlahan Indeks mendekati lagi level 5.000.
Aksi beli investor asing masih berlanjut, bersamaan dengan aksi ambil untung investor domestik. Indeks hanya mampu naik sampai ke 4.986,085 sebelum akhirnya jatuh ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Senin (26/5/2014), IHSG turun tipis 10,396 poin (0,21%) ke level 4.962,661. Sementara Indeks LQ45 berkurang 2,616 poin (0,31%) ke level 845,074.
Aksi profit taking membuat indeks gagal menyentuh level 5.000. Banyaknya hari 'kejepit' karena dua tanggal merah membuat transaksi di lantai bursa minim.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 192.095 kali pada volume 4,322 miliar lembar saham senilai Rp 5,414 triliun. Sebanyak 164 saham naik, 125 turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa regional bergerak mixed hingga siang hari ini setelah pagi tadi kompak menguat. Bursa Hong Kong memelah tipis di zona merah.
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 97,45 poin (0,67%) ke level 14.559,62.
- Indeks Hang Seng menipis 15,47 poin (0,07%) ke level 22.950,39.
- Indeks Komposit Shanghai naik 7,37 poin (0,36%) ke level 2.041,94.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Astra Agro (AALI) naik Rp 225 ke Rp 27.225, Siloam (SILO) naik Rp 200 ke Rp 13.250, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 200 ke Rp 53.700, dan Dahram Satya (DSNG) naik Rp 160 ke Rp 3.500.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Bina Dana (ABDA) turun Rp 500 ke Rp 5.000, Century Textille (CNTX) turun Rp 500 ke Rp 8.800, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 250 ke Rp 68.500, dan Mayora (MYOR) turun Rp 200 ke Rp 28.700.
(ang/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
