"Sektor pertanian sebenarnya melambat. Tahun lalu 2,18% tapi sekarang cuma 0,94%, melambatnya jauh," ungkap Deputi Neraca dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2014).
Ia menuturkan hal tersebut disebabkan masalah cuaca. Kemudian bencana alam seperti banjir yang melanda beberapa kota sentra produksi pertanian sehingga panen tidak optimal.
"Banyak masalah, seperti cuaca, bencana alam, dan sebagainya. Produksi nggak optimistis naiknya tinggi, rendah saja," ujarnya.
Cuaca yang buruk, lanjut Suhariyanto, membuat masa panen bergeser. Ini membuat masa panen yang seharusnya di kuartal I agak tertunda.
Secara keseluruhan, sektor pertanian menjadi pengaruh utama dari perlambatan ekonomi hanya 5,21%. Pada kuartal I-2013, ekonomi masih bisa tumbuh 6,03%.
"Turun itu memang pertama di pertanian, di sini khusus untuk tanaman bahan pangan itu rendah sekali peningkatannya karena cuaca buruk dan sebagainya," kata Suhariyanto.
(mkl/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
