Seluruh Pulau di Nusantara Punya Jaringan Kereta Api pada 2030

Jakarta -Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyusun program jaringan kereta api nasional hingga 2030. Pada 2030, seluruh pulau besar di Indonesia telah tersambung atau memiliki jaringan kereta penumpang dan barang. Pengembangan jaringan kereta ini untuk mendukung laju perekonomian daerah dan juga tulang punggung transportasi darat yang efisien.

“Keterlambatan kita sediakan public transport ini harus kita kejar. Makanya salah satu yang kita kejar adalah membangun transportasi perkotaan berbasis rel. Kita harus banyak promosikan ini,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkatan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan kepada detikFinance di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu (30/4/2014).


Hanggoro menerangkan, rencana pembangunan sistem perkeretaapian penumpang dan barang ini telah dikomunikasikan dengan para kepala daerah. Ia menyebut antusiasme dari para bupati, wali kota, hingga gubernur menyambut moda transportasi berbasis rel ini.


“Kita banyak ketemu gubernur, wali kota, pemda, untuk bisa sama-sama menyiapkan pembangunan transportasi perkotaan berbasis rel. Ini dalam proses. Responnya sudah bagus,” sebut Hanggoro.


Hingga saat ini, jaringan kereta baru terbangun di seluruh Pulau Jawa dan sebagian kecil kota di Pulau Sumatera. Total rel yang terbangun dan masih beroperasi adalah 4.773 km dengan daya angkut penumpang sebanyak 4,223 juta per tahun.


Pada 2030, jaringan kereta akan membentang sepanjang 12.100 km. Jaringan kereta terbangun melayani area Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.


Untuk rute rel kereta trans Sumatera, pembangunan akan tahun depan. Jaringan kereta membentang dari Lampung hingga Aceh sepanjang kurang lebih 2.000 km. Ini akan bersinergi dengan pengembangan tol trans Sumatera. Next


(feb/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!