Media Manager Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, sistem ini mulai dioperasikan pada akhir Mei atau paling lambat awal Juni 2014.
"Kita akan luncurkan program ini akhir Mei atau paling lambat awal Juni 2014," jelas Adiatma di acara Sistem Monitoring Elpiji 3 Kg Domestic Gas Marketing & Operation Region III, Terminal Pertamina Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/05/2014).
Ia menjelaskan, bila Pertamina nantinya akan menggunakan sistem berbasis GPS (Global Positioning System). Penggunaan GPS dinilai efektif mengetahui distribusi gas elpiji ukuran 3 kg.
"Sebenarnya kami hanya membantu pemerintah saat kegiatan monitoring dengan sistem GPS. Jadi bisa mengetahui gas elpiji 3 kg hingga tingkat pangkalan," imbuhnya.
Adiatma menegaskan, elpiji 3 kg merupakan elpiji yang disubsidi oleh pemerintah dan dikhususkan untuk rakyat yang tidak mampu dan usaha kecil menegah.
"Ingat elpiji 3 kg untuk masyarakat tidak mampu dan disubsidi pemerintah. Sementara bila untuk umum adalah 12 kg. Akhir bulan ini kita akan launching program simolek sistem monitoring," sebutnya.
(wij/rrd)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
