Selain RI, Siapa Negara di ASEAN yang Masih Beri Subsidi BBM?

Jakarta -Pemerintah menghabiskan dana tidak kurang Rp 200 triliun lebih untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM). Padahal negara-negara tetangga khususnya di ASEAN sudah lama tidak memberikan subsidi ke rakyatnya.

Wakil Ketua Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa mengungkapkan, sudah jarang sekali negara-negara di ASEAN memberikan subsidi BBM.


"Sedikit sekali yang beri subsidi BBM, saat ini yang masih ada itu cuma di Malaysia dan Indonesia saja," kata Fanshurullah kepada detikFinance, Jumat (2/5/2014).


Ia mengakui, subsidi BBM ratusan triliun rupiah tersebut memang tidak tepat sasaran, karena banyak dinikmati orang kaya dan mampu. Sementara nelayan dan petani miskin dan penduduk Indonesia yang tidak mampu lainnya, sama sekali tidak merasakan subsidi BBM tersebut.


"Petani kita, nelayan, rakyat miskin di Indonesia mana ada yang nikmati subsidi BBM, mereka nggak punya kendaraan bermotor. Justru sebaliknya bisa dilihat di ibu kota Jakarta, jutaan mobil menikmati BBM yang murah karena disubsidi pemerintah setiap hari, sekarang itu mana ada Avanza yang mau pakai BBM non subsidi," ungkapnya.


Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomo Hadi. Menurutnya hanya Malaysia dan Indonesia saja yang masih beri rakyatnya subsidi BBM.


"Tapi di Malaysia yang disubsidi itu di atas RON 92, kalau di Indonesia namanya Pertamax. Malaysia juga menerapkan tax income (pajak penghasilan), kalau harga minyaknya lebih rendah dari harga harga subsidi, negara justru mendapatkan pemasukan dari penjualan BBM subsidi," ujarnya.Next


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!