Kendala Lahan Proyek Bandara di Atas Air Semarang Sudah Tuntas

Tangerang -Masalah lahan proyek Bandar Udara (Bandara) New Ahmad Yani sudah mencapai kesepakatan. Bandara yang akan dibangun di atas permukaan air ini segera dimulai pembangunannya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan bahwa kendala lahan yang sempat membuat proyek ini mandek sudah dipecahkan. Pembicaraan lanjutan soal kerjasama sewa (BOT) sudah dilakukan dua pekan lalu dan telah diperoleh kesepakatan dengan pihak pemilik lahan.


"Pembicaraan sekitar dau minggu lalu. Udah cocok soal lahan, jadi udah bisa jalan," kata Dahlan saat ditemui di sela kegiatan bersih-bersih Bandara Soekarno-Hatta bersama karyawan PT Angkasa Pura II (Persero), Jumat (2/5/2014).


Dikatakan Dahlan, dalam pertemuan tersebut, dirinya membahas perihal negosiasi harga lahan yang akan digunakan untuk perluasan Bandara Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah dikelola PT Angkasa Pura I (Persero).


"Seperti yang diungkapkan tadi, kan itungan lahan itu tadinya nggak sesuai makanya sempet mandek. Nah kemarin itu udah disepakati dan itungannya cocok. Diitung lagi udah sesuai," jelasnya.


Dengan diperolehnya kesepakatan, maka mengakibatkan peningkatan jumlah investasi dari semula Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,5 trilun tersebut, maka proyek perluasan bandara atas air tersebut dapat mulai dikerjakan dalam waktu dekat.


"Kapan saja bisa kita kerjain. Bulan depan bisa, dua minggu lagi bisa," pungkasnya.Next


(hen/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!