Dahlan Kritik Sistem Antre dan Interior di Bandara Soetta

Jakarta -Setelah menyoroti soal kebersihan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mendorong PT Angkasa Pura II (Persero) untuk membenahi masalah pelayanan di Bandara Soekarno-Hatta. Hal utama yang jadi perhatiannya adalah masalah antrean.

"Saya lihat, sistem antre masuk kita itu belum sebaik Hong Kong dan Amerika. Harusnya Soekarno-Hatta bisa seperti itu, karena kan Tiongkok sudah menerapkan seperti itu. Jadi keadilan antre, semua antre satu tempat, itu bentuk antre yang paling adil," kata Dahlan.


Keadilan antre yang dimaksud Dahlan, seperti sistem antre yang diterapkan oleh perbankan. Jadi meskipun banyak loket atau meja seperti untuk check in atau imigrasi, namun antrean hanya satu baris. Sementara di bandara, tiap loket ada antrean sendiri. Sistem ini dianggap kurang efektif.


"Antrenya satu (satu baris) saja. Antre di sini (di Bandara Soetta) persoalannya lebih sulit, karena banyak yang antre nomor satu jadi korban. Tapi kalau antrenya di Hong Kong itu bagus, jadi antrenya satu saja. Jadi yang antre pertama ya dilayani pertama," papar dia.


Hal lain yang sempat disinggung Dahlan juga adalah permasalahan tampilan bandara yang menurutnya perlu dipercantik.


"Misalnya design interior disempurnakan, kalau perlu diubah. Cat-nya diserasikan dan interiornya diperbaiki. Pelayananya oke, yang saya belum puas sistem antre-nya," kata mantan Direktur Utama PLN tersebut.


Bila arahan tersebut dapat direalisasikan, menurut Dahlan, tidak menutup kemungkinan Bandara Soekarno-Hatta dapat naik peringkat sebagai salah satu Bandara terbaik di dunia.


"Yang sekarang baru peringkat 60 (menurut SkyTrax), mudah-mudahan tahun depan bisa baik lagi. Peringkatnya, 2015 harus di bawah 50 peringkatnya," pungkas dia.


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!