Presiden Baru Harus Berani Hapus Subsidi BBM

Jakarta -Sudah jadi rahasia umum, sebagian besar atau 80% subsidi BBM dinikmati oleh orang yang mampu. Tahun lalu total subsidi BBM Rp 200 triliun lebih. Presiden baru nanti harus berani hapus subsidi yang tidak produktif dan salah sasaran ini.

Sejauh ini, calon presiden (capres) yang sudah berencana menghapus subsidi BBM adalah Joko Widodo (Jokowi), yang menyatakan bakal menghapus subsidi BBM dalam 4 tahun.


Pengurus Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mendukung rencana Jokowi ini. Bahkan menurutnya, sejak 5 tahun lalu, harusnya subsidi BBM ini sudah dihapuskan.


"Bagus itu (rencana Jokowi). Malah itu yang seharusnya dilakukan sejak 5 tahun lalau," kata Djoko saat dihubungi detikFinance, (3/5/2014).


Rencana penghapusan subsidi BBM menurut Djoko adalah langkah yang berani, dan merupakan sebuah kemajuan yang baik bagi jalannya roda perekonomian di Indonesia.


"Kepemimpinan nasional 2015-2019 harus berani tidak populer dengan meniadakan subsidi BBM. Jangan mengulang sejarah, pemerintah yang sekarang ini gagal mengendalikan subsidi BBM. Bukannya mengurangi malah bikin tambah boros," kata dia.


Agar rencana penghapusan subsidi BBM yang digagas Jokowi dapat terealisasi, Djoko menyarankan agar siapapun pemerintah di masa depan dapat menyelaraskan berbagai kebijakan terkait pemanfaatan energi.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!