Ini Cara Carrefour Bantu RI Hadapi Pasar Bebas ASEAN 2015

Jakarta -PT Trans Retail Indonesia (Carrefour) melaksanakan penutupan Program Capacity Building Carrefour yang telah dilaksanakan mulai 2012 lalu di 7 kota besar Indonesia.

Acara yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Koperasi dan UMKM serta Dinas Koperasi dan UMKM di 7 Kota Besar ini menjadi perwujudan tanggung jawab Carrefour, dalam meningkatkan daya saing UMKM tanah air jelang ASEAN Economy Community (AEC) di 2015.


"Melalui program Capacity Building Carrefour ini, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas UMKM untuk menghadapi persaingan global, terutama dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN tahun 2015," kata Corporate Affairs Director Trans Retail Indonesia RM. Adji Srihandoyo dalam keterangannya, Sabtu (3/5/2014).


Dia menerangkan, program Capacity Building Carrefour ini seharusnya dapat direplikasi atau dicontoh dan dilaksanakan oleh perusahaan dan organisasi lain. Pasalnya, upaya ini dianggap sebagai salah satu langkah paling efektif meningkatkan mutu UMKM Indonesia.


Walaupun telah berakhir, program Capacity Building Carrefour akan terus dilakukan dengan menggandeng pemangku kepentingan lain, dengan format yang lebih baik, komprehensif, progresif, dan tepat sasaran dengan jangkauan lebih luas.


Merunut sejarahnya, program Capacity Building Carrefour tahun pertama telah diselengarakan 2012-2013 dengan membina kurang lebih 405 UMKM di Jakarta, Bandung, dan Surabaya.


Hasilnya, ada kenaikan penjualan UMKM yang telah mendapat pembinaan rata rata sekitar 48,71%.Next


(dnl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!