Pengusaha SPBU: Gara-gara BBM Subsidi Kita Tak Punya MRT dan Monorel

Jakarta -Rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menghapuskan BBM subsidi di Jakarta mendapat dukungan penuh dari pengusaha SPBU. Bila perlu tidak hanya Jakarta, seluruh Jawa bahkan Bali tidak perlu ada BBM subsidi.

"Rencana itu bagus, tapi harus matang perencanaannya, sosialisasinya juga harus merata agar masyarakat mengerti mengapa pemerintah mau hapuskan BBM subsidi," ucap Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomo Hadi kepada detikFinance, Jumat (2/5/2014).


Eri mengungkapkan, penghapusan BBM subsidi itu memberikan banyak manfaat, jika saja dialihkan untuk membangun infrastruktur.


"Ya semuakan gara-gara BBM subsidi, kalau ratusan triliun itu digunakan untuk bangun infrastruktur, kita sudah punya MRT (Mass Rapit Transportation), kita juga sudah punya monorel, negara lain sudah punya macam-macam, kita baru mau," ungkapnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua Komite BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan, bila Pemprov DKI Jakarta menghapuskan BBM subsidi di wilayahnya, maka akan membuat negara hemat Rp 30 triliun.


"Jatah BBM subsidi DKI Jakarta itu sekitar 3 juta kilo liter lebih, jika itu dihapuskan, maka negara bisa hemat Rp 30 triliun," ucapnya.


Seperti diketahui, pemerintah menganggarkan subsidi BBM dan bahan bakar gas cair (elpiji tabung 3 kilogram) sebesar Rp 210,735 triliun, atau baik Rp 11 triliun lebih dibanding besaran subsidi pada APBN Perubahan 2013 sebesar Rp 199,850 triliun.


(rrd/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!