Dukung Prabowo-Hatta, Ini Alasan Eks Kepala BP Migas

Jakarta -Mantan Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) yang saat ini bernama SKK Migas, Kardaya Warnika, masuk sebagai salah satu pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Bahkan Kardaya masuk sebagai salah satu tim sukses Prabowo-Hatta di sektor energi. Apa alasannya?

"Prabowo itu logis dan clear. Artinya jelas konsep kepemimpinannya, di dukung tim yang matang, serta berpengalaman di bidang energi dan pangan. Mumpuni, jadi ngerti betul," tutur Kardaya kepada detikFinance, Rabu (25/6/2014).


Kardaya menjelaskan, Indonesia pada 2018-2019 diprediksi akan mengalami defisit energi, defisit listrik. Program yang disampaikan Prabowo-Hatta dinilainya cukup jelas, yaitu paling tidak memundurkan terjadinya defisit energi.


"Beliau concern pada energi baru-terbarukan, sangat masif. Punya target memproduksi bioenergi seperti bioetanol, sehingga kita tidak terlalu bergantung terhadap energi fosil yang akan habis seperti minyak bumi," ucap Kardaya.


Tidak hanya itu, baginya Prabowo sangat matang di bidang pangan dan energi. Konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) yang diusung Prabowo dianggap sangat jelas dan mampu dilaksanakan.


"Seperti di sektor pangan, concern Pak Prabowo mencetak sawah baru itu clear. Sorry bagi calon presiden yang satunya, menurut saya lebih normatif saja dalam visi-misinya. Kita punya banyak gas bumi tapi kok konversi BBM ke BBG susah, ini karena salah konsep. Konversi BBM itu hanya bisa untuk kendaraan umum yang memiliki rute yang sudah diatur, ke listrik, dan industri rumah tangga. Tidak akan mungkin bisa untuk kendaraan pribadi," jelasnya.


"Di Jepang, walau dia impor gas termasuk dari Indonesia, gasnya digunakan untuk rumah tangga, industri dan pembangkit listrik. Listrik yang dihasilkan untuk nge-charge mobil listrik. Kalau di kita kan tidak, mobil pribadi suruh pakai gas, sementara mobil pribadi mobilitasnya ke sana-ke mari tidak tentu. Butuh SPBG berapa ribu?" terang Kardaya.


(rrd/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!