Prabowo Mau Bikin Tol Atas Laut, Faisal Basri Pilih Tol Laut Jokowi

Jakarta -Salah satu tim sukses pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Joko Widodo (Jokowi)-Yusuf Kalla (JK), Faisal Basri membanggakan ide tol laut Jokowi di depan para pengembang. Menurutnya, hal ini penting untuk meningkatkan konektifitas antar pulau.

Hal itu dikatakannya di acara Seminar Nasional Real Estat Indonesia, Peningkatan Peran Indonesia Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Daya Saing Properti di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (25/6/2014).


"Dua capres punya visi misi yang sama, yang satu itu bangun tol atas laut, yang kedua buat tol laut," kata Faisal.


Ekonom ini mengatakan, membuat infrastruktur kelautan lebih masuk akal karena Indonesia didominasi wilayah laut, pulau-pulau yang terpisahkan oleh laut membuat disparitas harga barang tak dapat dihindari.


Dia mencontohkan, harga Jeruk Medan yang dikirim menuju Jakarta lebih mahal ketimbang jeruk yang diimpor dari Tiongkok. Dari survey yang ia lakukan, Jeruk Medan dihargai Rp 3.490/100 gram, sedangkan jeruk Mandarin dibanderol Rp 3.290/100 gram.


"Kenapa mahal karena perjalanan panjang, pakai truk, pakai jalan yang rusak. Kalau Jeruk Mandarin pakai kapal," katanya.


Oleh karena itu, lanjut Faisal, infrastuktur kelautan perlu dikembangkan untuk kesetaraan harga di semua pulau di Jawa. Caranya adalah dengan membangun tol laut ala Jokowi yang konsepnya sama dengan pendulum nusantara.


"Yang perlu dibangun itu pendulum nusantara, bukan tol jalan," katanya.


(zul/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!