Perusahaan Tiongkok Minat Investasi, CT: Saya Harap Bukan Wacana

Jakarta -Pemerintah berharap minat sejumlah perusahaan asal Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia bukan hanya wacana. Perusahaan Tiongkok diminta segera merealisasikan rencana investasinya.

Hal ini disampaikan Menko Perekonomian Chairul Tanjung (CT) usah menerima kedatangan Duta Besar RI untuk Tiongkok Soegeng Rahardjo di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/7/2014).


Ada sejumlah hal yang dilaporkan Soegeng kepada CT pada pertemuan tersebut. Pertama adalah terkait hasil renegosiasi harga ekspor gas Tangguh Papua ke Fujian, Tiongkok dari US$ 3,3 per MMBTU menjadi US$ 8 per MMBTU.


"Iya satu Dubes RI di Tiongkok menyampaikan laporan proses renegosiasi yang dilakukan karena dengan Tiongkok, tentu Dubes terlibat secara langsung," ungkap CT di kantornya, Jakarta, Selasa (1/7/2014)


Kedua adalah terkait rencana investasi perusahaan Tiongkok di dalam negeri. Dari laporannya, CT mengatakan, banyak perusahaan dari Tiongkok yang tertarik berinvestasi di tanah air.


"Kedua, mengaku banyaknya minat investasi perusahaan asal Tiongkok di Indonesia. Kita berharap itu bukan sekedar wacana tapi diimplementasikan," jelasnya.


Ia menuturkan, banyak sektor industri Indonesia yang diminati investor Tiongkok. Terutama dalam pembangunan pembangkit listrik dan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian.


"Di semua sektor. Yang paling banyak di sektor pembangkit tenaga listrik dan pembangunan smelter," sebut CT.


(mkl/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!