Bensin jenis premium di pedagang eceran pun cepat habis diserbu warga. Harga bensin eceran naik dibanding hari biasanya. Kenaikan bervariasi, mulai dari Rp 500-Rp 1.000 per liter.
Dari pantauan detikFinance, pedagang bensin eceran di Jalan Lowanu Yogyakarta, Kusmaryati mengaku telah menaikkan harga dari Rp 7.000 menjadi Rp 7.500. Pihaknya menaikkan harga karena untuk mendapatkan premium di SPBU susah dan harus mengantre lama.
"Belinya di SPBU susah, tadi cari aja ditolak-tolak karena nggak ada katanya. Saya juga harus antre lama, empat jam-an. Biasanya cuma 15 menit udah dapat," kata Kusmaryati di lapak bensin ecerannya, Senin (25/8/2014).
Ia mengaku biasanya membeli premium di SPBU 60 liter. Namun hari ini, hanya mendapat 20 liter, itu pun harus mengantre cukup lama.
Kusmaryati berharap pada pemerintah agar segera mengatasi kelangkaan BBM. Apabila harus naik, tidak masalah asal naiknya tidak terlalu tinggi dan tidak membebani rakyat kecil.
Seorang warga bernama Hayyi (31) mengaku membeli di pedagang eceran, karena melihat kondisi di SPBU yang penuh kendaraan mengantre. Antrean di SPBU cukup panjang sehingga membuang waktu.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Ndaru (42), juga memilih pedagang eceran untuk menghindari antrean panjang di SPBU.
"Tadi mau ke SPBU, tapi liat antrean panjang, nggak jadi," katanya.
(hen/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
