Berdasarkan pantauan detikFinance, stok premium di sejumlah SPBU Sukabumi sudah habis, jika pun masih ada terjadi antrean panjang.
"Tadi malam saya mengisi di SPBU Sudirman premium masih ada, tapi sekarang di sana sudah kosong, mau ngisi di SPBU Pelabuhan Dua adanya cuma Pertamax. Ya mau bagaimana lagi walau lebih mahal terpaksa saya ngisi pakai pertamak dari pada harus dorong motor," ungkap Laras (20) pengendara sepeda motor kepada detikFinance saat mengisi BBM di SPBU, Senin (25/8/2014).
Bahkan menurut salah satu petugas SPBU Sudirman, Sukabumi, habisnya stok premium tersebut, karena Pertamina telah mengurangi pengiriman premium yang biasanya 20 ton per dua hari saat ini hanya diberi 16 ton per dua hari.
"Ada pembatasan, biasanya dikirim 20 ton setiap dua hari sekali, sekarang hanya diberi jatah 16 ton oleh Pertamina," ungkap salah seorang pegawai SPBU.
Akibat premium di SPBU yang sudah habis menjelang sore hari, tidak sedikit masyarakat terpaksa harus membeli bensin eceran yang ada di pinggir jalan, walau harganya lebih mahal namun masih lebih murah daripada harga Pertamax yakni hanya Rp 7.000-Rp 8.000 per botol.
"Kalau di pengecer masih ada, saya sudah mutar-mutar nyari premium ke semua SPBU kosong, akhirnya ya ngisi di pengecer, daripada isi Pertamax Rp 11.400 per liter," kata Andi (23) seorang sopir angkot jurusan Cisaat – Sukabumi.
(rrd/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
