Harapan Tinggi ke Jokowi-JK, Guru Besar UGM: Jangan Sampai Salah Langkah

Jakarta -Presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan dihadapkan pada ekspektasi tinggi kala mereka memulai pemerintahan 20 Oktober mendatang. Jika duet ini sampai salah langkah dalam mengambil kebijakan, maka kepercayaan publik akan merosot dalam.

Demikian dikemukakan Bambang Sudibyo, Guru Besar Ekonomi Universitas Gadjah Mada, ‎dalam acara Editor's Meeting Indonesia Knowledge Forum III di Jakarta, Rabu (24/9/2014).


"Ekonomi Indonesia ini, apa yang dihadapi Jokowi-JK ekspektasi publik yang luar biasa. Bahkan lebih tinggi dibandingkan Pak SBY pada 2009," kata Bambang.


Oleh karena itu, mantan menteri keuangan era Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menilai Jokowi-JK jangan sampai salah langkah atau tidak tepat dalam mengambil kebijakan. Risikonya besar, seperti apa yang dialami SBY saat ini.


"‎Kalau mereka berdua salah ambil langkah, bisa-bisa nasibnya seperti Pak SBY. Merosot sekali," tuturnya.


Akibat kepercayaan publik yang merosot, tambah Bambang, SBY kerap kali ragu-ragu dalam mengambil kebijakan. SBY dinilai khawatir suatu saat kepercayaan terhadap dirinya benar-benar habis.


"Kepercayaan publik merosot, terlihat betapa gamangnya beliau ambil langkah dan kebijakan," tegas Bambang, yang juga pernah menjabat sebagai menteri pendidikan nasional.


(hds/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!